Sekarang Hari :

Minggu, 15 Agustus 2021

TERMOKIMIA

Pokok Bahasan kedua mata pelajaran Kimia di kelas XI-IPA/IPS semester Ganjil adalah THERMOKIMIA. Untuk memperluas wawasan siswa-siswi kelas XI-IPA/IPS tentang pembahasan THERMOKIMIA maka sengaja saya postingkan artikel-artikel yang membahas tentang THERMOKIMIA yang saya ambilkan dari berbagai BSE yang sudah terbit. Silahkan para siswa membacanya berulang-ulang sehingga bisa memahami pokok bahasan THERMOKIMIA.
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Ari Harnanto
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Budi Utami
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Nenden
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Shidiq Premono
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Poppy
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Siti Kalsum
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Irvan Permana
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Yayan
Klik disini untuk membaca artikel THERMOKIMIA - Suwardi


Sebagai pelengkap artikel-artikel yang sudah disajikan diatas, silahkan disimak sajian powerpoint tentang Termokimia dari Bumi Aksara berikut ini :





Untuk menyempurnakan pemahaman kalian tentang THERMOKIMIA, silahkan menyimaknya tayangan video-video di bawah ini :













Jumat, 06 Agustus 2021

MINYAK BUMI DAN DAMPAK PEMAKAIAN MINYAK BUMI

Minyak Bumi dan Dampak Negatif pemakaian minyak bumi merupakan materi Kimia pertama yang akan dipelajari oleh siswa kelas XI di semester ganjil (semester ke 3). Adapun Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa setelah mempelajari materi ini adalah KD 3.1. yang bunyinya : Mengidentifikasi reaksi pembakaran yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon). Untuk mencapai KD tersebut maka siswa harus memiliki pemahaman yang luas tentang Minyak Bumi, mulai dari pengertian minyak bumi, bagaimana proses terbentuknya, bagaimana cara melacak keberadaannya di dalam perut bumi, sampai bagaimana proses eksplorasinya dari dalam perut bumi. Setelah siswa memahami apa itu minyak bumi dan bagaimana cara eksplorasinya, selanjutnya siswa harus memahami bagimana proses pengolahan minyak bumi menjadi berbagai macam jenis BBM yang siap pakai. Selanjutnya siswa harus memahami reaksi pembakaran beberapa jenis BBM, terutama Bensin dan solar. Pembakaran BBM ada dua kategori, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Dalam pokok bahasan ini siswa harus bisa memahami apa perbedaan antara pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna ? Kemudian harus bisa menjelaskan senyawa apa saja yang terdapat dalam gas emisi atau gas buang atau gas hasil pembakaran BBM. Terakhir siswa harus mampu memahami apa pengaruh/dampak yang ditimbulkan oleh gas emisi hasil pembakaran BMM terhadap lingkungan hidup. Dan sebagai penutup kita ajak siswa untuk memberikan sumbang saran menacri solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari pemakaian BBM yang berasal dari olahan minyak bumi. untuk membantu siswa memahami poin-poin diatas, Silahkan para siswa membacanya berulang-ulang dan menonton semua bahan ajar di bawah ini sehingga bisa memahami pokok bahasan MINYAK BUMI dan Dampak Negatif pemakaian Minyak Bumi.

Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Ari Harnanto
Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Budi Utami
Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Khamidinal
Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Arifatun
Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Imam Rahayu
Klik disini untuk membaca artikel Minyak Bumi - Poppy K.
Klik disini untuk membaca artikel Hidrokarbon - Hermawan
Klik disini untuk membaca artikel Hidrokarbon - Irvan Permana
Klik disini untuk membaca artikel Hidrokarbon - Yayan Sunarya

Untuk menyempurnakan pemahaman kalian tentang eksplorasi minyak bumi silahkan menyimaknya tayangan video di bawah ini :













Senin, 07 Desember 2009

Mengenal Ilmu Kimia

“Tak kenal maka tak sayang” demikianlah kata pepatah poluler yang sering kita dengar dalam kehidupan kita. Pepatah ini memang terbukti banyak tepatnya termasuk dalam hal Ilmu Kimia. Jika kita mengamati siswa-siswi SMA/MA, mengapa mereka mengalami kesukaran dalam mempelajari ilmu Kimia. Jawabannya memang tidak sederhana, banyak faktor yang menyebabkan hal itu, bisa faktor gurunya, faktor siswanya atau mungkin faktor sarana dan sumber belajarnya. Mengenal dan menyayangi Ilmu Kimia dengan baik mungkin merupakan langkah awal yang tepat bagi siswa-siswi SMA/MA untuk mengurangi problematika tersebut.
Mempelajari ilmu Kimia berati mempelajari hukum-hukum ALLAH yang mengatur semua zat di seluruh jagad raya ini. Pemahaman terhadap ilmu Kimia secara mendalam akan menghantarkan anak-anak bangsa menjadi manusia Indonesia yang utuh, beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. Dengan menguasai konsep-konsep ilmu kimia siswa mampu bersikap ilmiah dalam menghadapi masalah di lingkungannya sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan ALLAH SWT.
Memang ilmu Kimia adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang khusus mempelajari tentang seluk beluk zat/materi untuk diambil manfaatnya bagi kesejahteraan hidup manusia sekaligus untuk mengetahui cara menangani dampak negatif dari suatu zat/materi. Bisa dikatakan kita semua hidup di samudra kimia, sepanjang mata memandang maka yang terlihat oleh mata kita adalah zat-zat kimia, baik yang alami maupun yang sintetis. Di Laboratorium setiap harinya para ilmuwan memproduksi senyawa baru. Sementara di sisi lain dalam berbagai hal proses kimia juga telah terjadi di alam.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang masuk ke kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan mempelajari alam semesta ini sampai kebagian terkecil. Kimia baru dipelajari secara mendalam pada jenjang SMA dan mulai diperluas sampai keperhitungannya.
oleh karena itu, diperlukan pengenalan ilmu Kimia sehingga memudahkan kita untuk mempelajari pelajaran ini pada nantinya.
( Perlu dicatat bila anda tidak memperhatikan dari awal pelajaran ini dipastikan anda akan kesulitan untuk mengikuti materi selanjutnya dan akan menjadi NERAKA bagi anda yang ingin mengambil jurusan IPA di kelas 2 nantinya )

1. Kajian Kimia meliputi STRUKTUR materi, KOMPOSISI materi, SIFAT dan PERUBAHAN materi, serta ENERGI yang menyertai perubahan materi.
Ilmu Kimia mempelajari zat-zat yang mengalami perubahan tetapi perubahan tersebut bersifat tetap. Proses Perubahan tersebut disebut peristiwa Kimia (reaksi Kimia).
Dalam arti yang lebih luas, ilmu kimia dapat difenisikan sebagai berikut. ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari SIFAT zat, STRUKTUR zat dan KOMPOSISI zat, PERUBAHAN zat, dan ENERGI yang menyertainya perubahannya, serta HUKUM-HUKUM yang mengatur perubahan tersebut

2. Kimia Berperan dalam Kehidupan dan Perkembangan IPTEK.
Manfaat mengetahui ilmu Kimia :
- Mengetahui zat-zat yang berbahaya dan untuk apa digunakan.
- Lebih hati-hati dalam memperlakukan suatu zat.
- Dapat menciptakan zat-zat baru yang bermanfaat.
- Lebih Bersyukur kepada Allah karena ilmu kimia banyak menyingkat rahasia Alam yang
sangat luar biasa.

3. Kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting di Antara Ilmu-Ilmu lain.
Ilmu kimia sering disebut sebagai Central Sience karena peranannya yang sangat penting di antara ilmu pengetahuan lainnya.
Sebagai contoh dalam bidang farmasi untuk sintesis obat baru, dalam bidang ekonomi,hokum ,seni dan lingkungan untuk menyelesaikan masalah social, dalam bidang digunakan untuk menentukan asli-tidaknya suatu karya seni.
Bahan kimia yang relative bahaya sehingga memerlukan penangan khusus digolongkan sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Rabu, 02 Desember 2009

Masyarakat Belum Mengenal Ilmu Kimia dengan baik

"Sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengenal ilmu kimia dengan baik", kata dosen program studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Dr Noor Fitri MSi. "Ilmu kimia dianggap ilmu yang sulit, abstrak, berhubungan dengan bahan kimia yang beracun, tidak dapat langsung diaplikasikan, dan lapangan pekerjaannya terbatas," katanya pada pidato Milad (Dies Natalis) Ke-66 UII di Yogyakarta, Selasa, 21 Juli 2009.
Pemahaman itu, menurut dia dalam pidato berjudul peran ilmu kimia dalam mendukung kemandirian bangsa, berdampak pada rendahnya minat calon mahasiswa untuk mendalami ilmu kimia. "Pemahaman tersebut tentu saja keliru, sehingga diperlukan usaha untuk meluruskan pemahaman masyarakat dan menunjukkan peran ilmu kimia dalam kehidupan kepada masyarakat," katanya. Ia mengatakan ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Hampir semua produk industri untuk keperluan hidup sehari-hari umat manusia menggunakan bahan kimia dalam proses produksi.
"Sepatu, tas, pakaian, barang elektronik, peralatan rumah tangga, komputer, telepon genggam, serta perlengkapan mandi dan mencuci, semuanya menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya," katanya. Menurut dia, hampir tidak ada barang keperluan sehari-hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam pengolahannya. "Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya," katanya.
Ia mengatakan peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan "green chemistry" yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. "Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah," katanya. Sehubungan dengan hal itu, di masa datang selayaknya industri penjamin kemandirian bangsa adalah industri nasional berbasis riset yang menggunakan bahan baku lokal disertai dengan sistem manajemen sumber daya alam yang baik dan teknologi nasional hasil karya anak bangsa.

"Pencapaian tujuan tersebut dapat terlaksana dengan mengarahkan kegiatan riset kimia pada pengembangan industri berbasis sumber daya alam lokal," katanya. Ia mengatakan program studi Ilmu Kimia UII telah berpartisipasi aktif dalam menudkung kemandirian bangsa dengan adanya Pusat Studi Minyak Atsiri (PSMA). Sebagaimana diketahui Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Dari 200 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan di dunia, Indonesia baru mampu memasok 12 jenis. "Kenyataan itu menunjukkan peluang penelitian yang sangat luas dalam bidang minyak atsiri serta pengembangan teknologi isolasi dan sintesisnya untuk menghasilkan senyawa turunan dengan spesifikasi yang lebih unggul," katanya.

TERMOKIMIA

Pokok Bahasan kedua mata pelajaran Kimia di kelas XI-IPA/IPS semester Ganjil adalah THERMOKIMIA. Untuk memperluas wawasan siswa-siswi kelas ...